TEKNIK OPERASI Urutan teknik operasi :
1. Asepsis
2. Anestesi
3. Release
4. Insisi
5. Hemostasis
6. Wound suture
7. Wound care
ASEPSIS
Desinfeksi lapangan operasi dengan Povidone iodine atau betadine secara melingkar sentrifugal di area genitalia. Pada beberapa kasus didapatkan reaksi alergi oleh povine iodine. Setelah 3-5 menit bilas dengan alkohol 70 % (perhatian : bila didapatkan laserasi atau reaksi hipersensitivitas berlebihan dianjurkan tidak mengguakan alkohol) Persempit lapangan
operasi dengan doek steril berlubang.
ANESTESI
Sircumsisi pada umumnya menggunakan anestesi lokal, teknik
anastesi yang dipakai biasanya blok, infiltrasi atau gabungan keduanya. Disini penulis menggunakan anestesi infiltrasi yang membentuk ring blok.
Teknik Infiltrasi
Jarum disuntikan di daerah dorsum penis proksimal secara sub kutan, gerakkan kekanan, aspirasi, tarik jarum sambil menginjeksikan cairan anestesi, jarum jangan sampai keluar kemudian arahkan jaruh ke lateral kiri, ulangi seperti lateral kanan. Kemudian jarum injeksikan di daerah ventral dan lakukan infiltrasi seperti diatas sehingga pada akhirnya terbentuk Ring Block Massage penis, karena obat anestesi membutuhkan waktu untuk bekerja. Tunggu 3-5 menit kemudian dilakukan test dengan menjepit ujung preputium dengan klem. Apabila belum teranestesi penuh ditunggu sampai dengan anestesi bekerja kira-kira 3-5 menit berikutnya.
Pada batas tertentu bila dipandang perlu dapat dilakukan tambahan anestesi.
(bersambung)
28 Sep 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
pada teknik anestesi, kok tidak ada gambar atau sketsa caranya. mohon dong dikasih tau tata caranya pake gambar. thank.....
gambar dan keterangan lengkap ada di http://uniceffcorporation.com
Posting Komentar